Dheny Window
Blora - Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Blora Budi Hardiono menginstruksikan kepada seluruh petugas Rutan Blora khususnya pengamanan untuk mempertajam insting keamanan guna mencegah gangguan keamanan dan ketertiban (Kamtib), Senin (30/10/2023).
Deteksi dini merupakan bagaimana upaya untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban baik dari dalam maupun dari luar rutan. Hal ini membutuhkan petugas yang profesional yang mumpuni dan memahami teknik intelijen dalam rangka mendeteksi berbagai kejadian yang akan terjadi.
Karutan Blora, Budi Hardiono menyampaikan bahwa pertajam insting adalah langkah awal untuk deteksi dini guna mencegah gangguan kamtib.
"Seperti yang kita ketahui bersama, untuk menciptakan lingkungan rutan yang kondusif, maka harus menerapkan secara mendalam 3 Kunci Pemasyarakatan yakni Deteksi Dini Gangguan Keamanan dan Ketertiban, Berantas Narkoba, Sinergi dengan Aparat Penegak Humum lain, +1 adalah Back to Basic Sistem Pemasyarakatan" Ujarnya.
Upaya untuk meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Rutan adalah dengan melakukan deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban sedini mungkin. Hal ini sesuai dengan Permenkumham No 33 Tahun 2015 tentang Pengamanan pada Lapas dan Rutan. Berbagai upaya deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban telah dilakukan oleh Rutan Blora, salah satunya dengan melakukan kegiatan penggeledahan kamar hunian warga binaan secara rutin.
Budi menambahkan, dengan adanya kegiatan penggeledahan kamar secara rutin, itu merupakan salah satu deteksi dini untuk mencegah gangguan kamtib.
"Sebagai implementasi dari deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban di Rutan Blora, maka dilaksanakan giat razia penggeledahan secara rutin sebagai salah satu bentuk komitmen untuk mewujudkan Rutan Blora "ZERO HALINAR", yaitu bebas dari Handphone, Pungli, dan Narkoba" Pungkasnya.
Agung widodo 
Narsono Son 
Maskuri 
