JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Yasonna H. Laoly menyebut pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan titik tumpuan utama dan fondasi dalam berkompetisi dengan negara lain.
Sebab jika tidak membangun SDM maka kemampuan dan kapasitasnya akan jauh tertinggal dengan SDM negara lain terutama dari negara-negara maju.
Hal itu disampaikannya pada pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM, Senin (26/11), di JS Luwansa Hotel Jakarta.
Pembangunan SDM, kata Yasonna, menjadi fokus pemerintah untuk mengantisipasi dinamika lingkungan strategis global maupun regional yang sangat cepat dan kompetitif.
"Saya memberikan perhatian khusus terkait pengembangan SDM di Kemenkumham, " kata Menkumham.
"Syarat Indonesia bisa bersaing dengan negara lain yaitu pembangunan SDM dan pembangunan infrastruktur harus berjalan beriringan, dan ini menjadi komitmen pemerintah, " imbuhnya.
Melalui rakor yang terselenggara ini Yasonna mengajak seluruh jajarannya untuk berkonsentrasi dalam meningkatkan kompetensi SDM. Ia pun menjabarkan tujuan dari rakor yang dibukanya hari ini.
Pertama, untuk mendapatkan _feedback_ peningkatan dan penilaian kompetensi dalam hal kebutuhan pelatihan dari seluruh unit utama dan Kantor Wilayah Kemenkumham.
Kemudian mengidentifikasi peta kebutuhan peningkatan dan penilaian kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya Kompetensi Teknis, Manajerial dan Sosio-kultural dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan Kemenkumham.
Dan ketiga mengidentifikasi strategi yang efektif dalam pengembangan kompetensi melalui jalur pendidikan dan pelatihan baik klasikal maupun non klasikal serta metode lain yang diatur dalam UU ASN.
"Hal ini sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin yaitu “SDM Unggul, Indonesia Maju” yang mengandung makna bahwa pembangunan SDM yang berkualitas dan unggul akan ikut mendukung kemajuan bangsa, "